Koas, di Indonesia memang menjadi momok yang sangat menakutkan bagi mahasiswa fakultas kedokteran yang belum melaluinya. Apalagi kalau mahasiswa kedokterannya dari China haha. Terus terang saja, di China aku belum pernah mendengar keluhan anak koas seperti anak koas di Indonesia yang cerita koasnya itu meme-able banget.. Sejak aku masuk NMU tahun 2015, China menjadi satu-satunya pilihan tempat koas. Namun, saat aku duduk di tahun ke-empat, NMU telah berafiliasi dengan salah satu rumah sakit di Indonesia, sehingga memungkinkan mahasiswa dari Indonesia memilih koas di negeri sendiri. Saat mengetahui adanya pilihan itu aku mulai berpikir harus memilih yang mana, memang sih kalau koas di China kita harus membaca rekam medis dan berdialog dengan pasien menggunakan bahasa mandarin, tapi aku percaya, setidaknya aku bisa sering-sering ke ruang operasi. Bisa menyaksikan operasi kecil maupun besar secara langsung apalagi menjadi asisten surgeon yang mungkin adalah pengalaman yang sang...
Kedengarannya keren, kan? Padahal kuliah di luar negeri itu nggak semata-mata keren seperti yang orang-orang mungkin bayangkan. Aku ga pernah nyangka sih, kalau bakal diberi kesempatan untuk bisa merasakan kuliah di luar negeri. Bahkan setelah aku ingat-ingat lagi, sepertinya aku termakan omongan sendiri. Dulu, saat masih duduk di bangku SMA tahun 2014 pernah ada teman yang ikut student exchange ke luar negeri, dengan santainya aku berkomentar.. "Ke luar negeri itu jalan-jalan aja, nggak usah sekolah. Pusing" Lalu setahun berikutnya, di tahun 2015 aku berangkat ke China untuk kuliah. Memang takdir suka se-random itu, hati-hati aja sih dengan ucapanmu. Hahaha. Aku mengambil jurusan kedokteran, karena memang itulah impian sejak kecil. Pernah pengen jadi polwan untuk mewujudkan keinginan papaku, tapi sepertinya memang nggak jodoh sama profesi itu. Kuliah di luar negeri pun juga awalnya keinginan papaku. Beliau pernah bilang, "Kak, coba cari sekolah di luar negeri kalo ad...